Mengenang #212
615
post-template-default,single,single-post,postid-615,single-format-standard,theme-bridge,bridge-core-2.8.9,woocommerce-no-js,qode-page-transition-enabled,ajax_fade,page_not_loaded,,qode_grid_1300,qode_popup_menu_push_text_top,qode-content-sidebar-responsive,columns-4,qode-child-theme-ver-1.0.0,qode-theme-ver-29.1,qode-theme-bridge,disabled_footer_top,disabled_footer_bottom,wpb-js-composer js-comp-ver-6.7.0,vc_responsive,elementor-default,elementor-kit-1780

Mengenang #212

Mengenang #212

 

Pada hari Jum’at itu, kita datang dan berkumpul di bawah langit yang mendung, sementara umat Muslim lainnya juga berkumpul di seluruh penjuru Bumi Allah. Siang itu, Allah menurunkan hujan nan sarat rahmat, menyejukkan hati yang terbakar karena amarah. Air hujan itu; dengannya Allah menghapus keresahan, dengannya pula Allah melenyapkan prasangka di antara kita. Maka kita, aku dan engkau, berdiri begitu rapatnya, bertakbir bersama, mengaminkan doa yang sama.

Duhai saudaraku, seolah aku telah mengenal kalian semua sejak lama. Aku mengenali kepedihan di dalam hatimu, juga mengenali derai air matamu. Kita menangis karena alasan yang sama, karena kita mencintai hal yang sama, dan merasakan perih karena hal yang sama. Hari itu, Allah singkapkan tabir yang menghijab hati-hati kita, dan terbukalah semua pandangan. Kita adalah ruh yang berbaris bagai prajurit, terpanggil oleh seruan iman yang menggema ke seluruh negeri. Pada saat itulah aku memandang wajah-wajahmu, wahai saudara yang datang dari dekat dan jauh. Pada saat itulah aku melihat keutamaanmu. Duhai hamba Allah, betapa kecil amal-amalku, betapa beruntungnya aku berada di tengah-tengah barisan ini bersamamu.

Siang itu, Allah menurunkan hujannya, dan wajah kita basah terbasuh air mata. Maka terhapuslah semua jelaga, tersingkaplah tabir penghalang di antara kita. Engkau saudaraku, dan aku sangat memahami jiwamu. Kita berkumpul karena cinta yang sama. Semoga kelak kita berjumpa lagi di Jannah-Nya, ketika Allah mencurahkan segenap cinta kepada hamba-hamba-Nya. Alangkah beruntungnya aku jika bisa berkumpul bersama engkau, wahai saudara-saudara nan shalih, pada hari-hari yang penuh rahmat itu.

(Photo courtesy of Adjie Aditya Purwaka)

No Comments

Post A Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.