Profil
215
page-template-default,page,page-id-215,theme-bridge,bridge-core-2.8.9,woocommerce-no-js,qode-page-transition-enabled,ajax_fade,page_not_loaded,,qode_grid_1300,qode_popup_menu_push_text_top,qode-content-sidebar-responsive,columns-4,qode-child-theme-ver-1.0.0,qode-theme-ver-29.1,qode-theme-bridge,disabled_footer_top,disabled_footer_bottom,wpb-js-composer js-comp-ver-6.7.0,vc_responsive,elementor-default,elementor-kit-1780

Profil

Numpang lahir di Jakarta pada tanggal 14 Juni 1981, kemudian dibawa pindah saat masih bayi ke Kota Hujan, disambut dengan meletusnya Gunung Galunggung. Anak bungsu dari tiga bersaudara, waktu kecil hobi menggambar dan bersepeda, setelah dewasa doyan menulis dan main basket. Menempuh pendidikan di SDN Pengadilan 2 Bogor, SMPN 1 Bogor, SMAN 1 Bogor, kemudian melanjutkan kuliah S1 di Teknik Sipil ITB. Menjadi blogger sejak tahun 2005, kerap menulis seputar pemikiran Islam. Selepas kuliah S1 pada tahun 2006 langsung menikah (nggak pake lama!) dengan Rahmi Awaliah. Pada tahun 2007 mendapatkan beasiswa dari Program Kaderisasi Ulama (PKU) kerja sama Baznas dan Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) untuk kuliah pascasarjana di Jurusan Pendidikan dan Pemikiran Islam, Universitas Ibn Khaldun (UIKA), Bogor. Menamatkan kuliah S2 pada tahun 2009 di bawah bimbingan Dr. Adian Husaini dan Dr. Suhairy Ilyas dengan tesis berjudul “Studi Komparatif Antara Pluralisme Agama dengan Konsep Hubungan Antar Umat Beragama dalam Pemikiran Hamka“. Pada akhir tahun 2010 menerbitkan buku pertamanya yang berjudul Islam Liberal 101. Pada tahun 2012 turut mendirikan #IndonesiaTanpaJIL (ITJ), dan dikaruniai anak pertama, Afnan Malik Akmal, pada tahun yang sama. Mendirikan Sekolah Pemikiran Islam (SPI) pada tahun 2014, dan sejak tahun 2016 menjadi aktivis Aliansi Cinta Keluarga (AILA) Indonesia. Pada bulan Agustus 2017 terpilih sebagai Koordinator Pusat ITJ, kemudian dikaruniai anak kedua, Aynan Karim Akmal, pada tahun 2020. Menyelesaikan studi doktoralnya di Program Studi Ilmu Sejarah Universitas Indonesia (UI) dengan disertasi yang berjudul “Dakwah Kebudayaan Hamka Melalui Majalah Pandji Masjarakat dan Gema Islam (1959-1967)“.