#SaveHumanity, 08.01.17
413
post-template-default,single,single-post,postid-413,single-format-standard,theme-bridge,bridge-core-2.8.9,woocommerce-no-js,qode-page-transition-enabled,ajax_fade,page_not_loaded,,qode_grid_1300,qode_popup_menu_push_text_top,qode-content-sidebar-responsive,columns-4,qode-child-theme-ver-1.0.0,qode-theme-ver-29.1,qode-theme-bridge,disabled_footer_top,disabled_footer_bottom,wpb-js-composer js-comp-ver-6.7.0,vc_responsive,elementor-default,elementor-kit-1780

#SaveHumanity, 08.01.17

#SaveHumanity, 08.01.17

assalaamu’alaikum wr. wb.

Ahad pagi, 8 Januari 2017, sejumlah anak muda dari berbagai komunitas berkumpul di dekat Bundaran HI, Jakarta, untuk menyampaikan aspirasinya dalam Aksi #SaveHumanity. Aksi ini dipicu oleh kejahatan kemanusiaan yang terjadi bertubi-tubi di Aleppo, Suriah, sebagaimana juga terjadi di belahan dunia lainnya. Kekejian ini berlipat ganda karena media mainstream dunia nampaknya begitu kompak menutup-nutupi apa yang terjadi, sehingga masih banyak rakyat Indonesia yang belum tahu apa yang sesungguhnya terjadi di Aleppo.

Dalam kesempatan ini, saya mendapat kehormatan untuk menyampaikan sebuah orasi singkat. Sebenarnya saya tidak pernah memandang diri saya sebagai orator, namun kali ini saya ‘melepaskan diri’ saya untuk berteriak sekencang-kencangnya, menghardik selantang-lantangnya. Saya tahu, suara parau satu orang saja takkan jauh menjangkau dunia, namun saya berharap di akhirat kelak saya dapat berkata dengan kepala tegak:

“Ya Allah, saya telah menyampaikan!”

Berikut ini beberapa foto dari Aksi #SaveHumanity. Semoga gaung teriakan kita tidak berhenti di sini, dan semoga kita mampu berteriak lebih lantang lagi untuk membela kemanusiaan. Tidaklah disebut manusia jika tidak mengerti kemanusiaan.

wassalaamu’alaikum wr. wb.

 

Di bawah terik matahari, kami berteriak lantang membela Aleppo.

 

Bagaimana engkau menyebut dirimu manusia, sedangkan kemanusiaan telah lama meninggalkan dirimu?

 

Indonesia, Palestina dan Suriah. Semua bersaudara di bawah naungan Islam.

 

Bersama para pejuang.

 

 

No Comments

Post A Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.