Indonesia Merdeka, Merdeka Menjadi Indonesia!
1591
post-template-default,single,single-post,postid-1591,single-format-standard,theme-bridge,bridge-core-2.8.9,woocommerce-no-js,qode-page-transition-enabled,ajax_fade,page_not_loaded,,qode_grid_1300,qode_popup_menu_push_text_top,qode-content-sidebar-responsive,columns-4,qode-child-theme-ver-1.0.0,qode-theme-ver-29.1,qode-theme-bridge,disabled_footer_top,disabled_footer_bottom,wpb-js-composer js-comp-ver-6.7.0,vc_responsive,elementor-default,elementor-kit-1780

Indonesia Merdeka, Merdeka Menjadi Indonesia!

Indonesia Merdeka, Merdeka Menjadi Indonesia!

photo_2019-08-19 16.03.20

Alhamdulillaah, atas berkat rahmat Allah SWT, Republik Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya 74 tahun yang lalu. Untuk ukuran sebuah bangsa, 74 tahun masih relatif singkat. Setiap tahunnya, bangsa Indonesia menghadapi banyak tantangan, dan setiap saatnya juga bangsa ini membuktikan ketangguhannya.

Meskipun telah merdeka sejak 1945, perjalanan sejarah Indonesia tidak ‘lurus-lurus’ saja. Setelah umat beragama merebut kemerdekaan, justru kaum sekuler dan komunis-lah yang terus-menerus berupaya mengklaim kekuasaan. Demi memuluskan ambisinya, mereka bersedia melakukan apa saja, termasuk menumpahkan darah.

Mendekati tiga perempat abad usianya, Indonesia masih belum bebas dari tekanan asing, mulai dari hutang hingga pemikiran. Yang terakhir terbukti lebih gawat, sebab akibatnya lebih fatal. Bangsa Indonesia masih ‘dipaksa’ untuk melihat dirinya sendiri dengan kacamata Barat; masyarakat Jawa melihat sejarahnya dari kacamata Raffles dan Geertz, sekularisme terus dipaksakan, dosa-dosa komunisme hendak dilupakan, agama dinistakan dan sumbangsih umatnya diabaikan, bahkan kini penyimpangan seksual mau dianggap normal, demi mendapatkan penilaian baik dari bangsa-bangsa lain.

Kami, #IndonesiaTanpaJIL, menyambut Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2019 dengan menyeru seluruh elemen bangsa untuk meninggalkan perasaan inferior dan mengenang kembali kepribadian bangsa, yaitu kepribadian yang berdasarkan Pancasila, berakar tunjang dari Ketuhanan Yang Maha Esa. Jangan melupakan sejarah.

74 tahun yang lalu, Indonesia telah merdeka. Kini, saatnya kita merdeka untuk menjadi Indonesia!

Sumber: Instagram

No Comments

Post A Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.