Info dan Agenda Kegiatan 09.10.17 – 15.10.17

08 Oct Info dan Agenda Kegiatan 09.10.17 – 15.10.17

ITJ Roadshow baru saja dimulai pada tanggal 30 September yang lalu dengan acara nobar dan diskusi film Toedjoeh Kata bersama #IndonesiaTanpaJIL (ITJ) Chapter Jakarta. Bulan ini, giliran ITJ Chapter Depok yang akan menggebrak dengan acara nobar film Alif-Lam-Mim yang sejak dirilis masih menjadi buah bibir hingga sekarang. Meski tidak lama beredar di bioskop, nyatanya film ini mendapat sambutan luas dari umat Muslim. Film yang satu ini memang anti mainstream, mengajak penontonnya memutar otak dari awal sampai akhir, dan ending-nya nggak bisa ditebak sebelum film benar-benar berakhir. Lupakan deh film-film nggak bermutu yang cuma mengandalkan artis cakep, apalagi aurat perempuan. Film yang satu ini benar-benar karya seni yang cerdas! Dijamin tidak membodohi penonton, malah IQ kamu akan mengalami peningkatan signifikan setelah menontonnya (hehehe)! Mau tau kenapa film ini tidak bisa ‘awet’ di layar lebar? Hmmm kalau kamu nonton filmnya, pasti paham! Siap-siap dan tunggu deh pengumuman selanjutnya dari ITJ Depok, OK?

Ada kegiatan menarik di Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, pada hari Senin, 9 Oktober 2017. LDK Komda FAH dan DEMA FAH mempersembahkan acara Open House yang mengambil tema besar “Youth Inspiring for a Great Civilization“. Kegiatan yang sedianya akan digelar di Teater FAH pada pukul 13.00-16.30 WIB ini terdiri dari dua acara, yaitu Seminar Keislaman dan Talkshow Inspiratif. Saya akan hadir sebagai narasumber dalam seminar tersebut, dalam kapasitas sebagai peneliti INSISTS, Koordinator Pusat #IndonesiaTanpaJIL dan penulis. Untuk acara talkshow, akan hadir pula dua orang narasumber lainnya, yaitu Bagja Nugraha (aktivis Gerakan Muda FCTC) dan Humaira Azzahra (penerima Student Achievement Award 2016, anggota delegasi Indonesia pada AIESEC Global Citizen Student Exchange). Acara juga akan dimeriahkan oleh penampilan Angklung dari DEMA FAH, dan keseluruhannya akan dipandu oleh Syakhril Nur Arifin (Koordinator HRD FRESH UIN Jakarta, dan penerima beasiswa Laznas). Bagi Anda mahasiswa UIN Jakarta, terutama sekali mahasiswa FAH, amat sayang kalau sampai tidak hadir di acara yang satu ini. Untuk mendaftarkan diri pada kegiatan ini, silakan mengirimkan SMS sesuai ketentuan (lihat gambar) dan kirimkan ke no narahubung yang telah dicantumkan.

Saat ini, seluruh dunia telah menyaksikan kerusakan yang ditimbulkan oleh ekonomi ribawi, dan semakin banyak yang mengalihkan pandangannya kepada ekonomi syari’ah. Dr. Oni Sahroni, M.A. adalah salah seorang pakar ekonomi syariah terkemuka yang dimiliki oleh Indonesia, dan kali ini beliau akan berbagi banyak hal dalam acara Simak Kajian Ekonomi Islam. Dalam kajian hasil kerja sama SEBI Islamic Business and Economic Research Center (Siber-C) dan MQFM ini, Dr. Oni akan membahas tema “E-Money Menurut Fikih Islam“. Kajian bersama Direktur Siber-C dan anggota Dewan Syariah Nasional MUI ini dapat disimak di MQFM Bandung, 102.7 FM, atau melalui streaming di laman situsnya. Bagi Anda yang memiliki ketertarikan terhadap ekonomi syariah, terlebih lagi dalam isu e-money yang sedang ‘panas’ saat ini, jangan lewatkan kesempatan yang satu ini!

Semakin banyak elemen masyarakat yang menyadari bahaya pemikiran Islam liberal. Saat ini, berdasarkan sebuah hasil survei, para pemuda Muslim Indonesia menganggap Islam liberal sebagai aliran pemikiran yang paling berbahaya, dan karenanya, perlu ditanggulangi. Pada hari Kamis, 12 Oktober 2017, insya Allah saya akan singgah ke Masjid Raya Al-Ittihad, Legenda Wisata, Cibubur, untuk membawakan kajian bertemakan “Mengungkap Bahaya Islam Liberal“. Kajian ini diprakarsai oleh Majelis Ta’lim Muslimah Al-Ittihad, namun terbuka untuk umum. Jika Anda berdomisili di dekat lokasi dan memiliki waktu luang pada jadwal tersebut, silakan mampir! Selain mengikuti kajian ini, jika Anda masih penasaran dengan fenomena Islam liberal, Anda juga bisa membaca tentangnya di buku Islam Liberal 101 dan Islam Liberal: Ideologi Delusional.

Ilmu yang benar tidaklah dapat diperoleh kecuali dengan adab yang benar. Terlebih lagi jika kita ingin menangguk manfaat dari Al-Qur’an, sedangkan Al-Qur’an itu adalah Kalam Allah. Karena itu, memelihara adab kepada Al-Qur’an pada hakikatnya adalah memelihara adab kepada Allah SWT. Imam Nawawi pernah menulis sebuah kitab yang menjelaskan adab yang benar terhadap Al-Qur’an. Kitab itu diberi judul At-Tibyan Fii Adabi Hamalatil Qur’an. Kitab ini telah menjadi semacam ‘pegangan wajib’ bagi para penghapal Qur’an di seluruh penjuru dunia. Kali ini, kegiatan rutin Haditsul Khamis yang diselenggarakan oleh DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan membedah buku ini bersama Ustadz Ibnu Jarir, Lc. Seperti biasa, kajian akan diselenggarakan di MD Building, Jl. T.B. Simatupang, Jakarta, pada pukul 16.30 dan diakhiri saat adzan Maghrib. Kajian juga dapat dinikmati melalui channel PKSTV.

Kejayaan Islam di Andalusia (Spanyol) tetaplah menjadi salah satu hal yang paling menarik dalam sejarah Eropa yang tak ada habis-habisnya untuk dibahas. Hingga kini, meskipun Spanyol tidak lagi menjadi negeri Muslim, namun bekas-bekas kebudayaan Andalusia terlihat dengan sangat jelas, dan Spanyol enggan melenyapkannya. Dalam kajian Dialog Lepas Isya (D’Lisya) kali ini, tema yang akan diangkat adalah “Kebangkitan Andalusia Pasca Bani Umayyah“, yang akan disampaikan oleh narasumber yang sangat ahli dalam bidang sejarah Islam, Ustadz Asep Sobari, Lc. Selain aktif sebagai peneliti INSISTS dan pengajar di Sekolah Pemikiran Islam (SPI), Ustadz Asep juga dikenal luas sebagai pendiri Sirah Community Indonesia (SCI), sebuah lembaga yang secara khusus menggali pelajaran dari sejarah, khususnya Sirah Nabawiyah. Bagi Anda yang berada di Jakarta dan sekitarnya, jangan lewatkan kajian menarik yang satu ini!

Perkembangan jaman yang begitu drastis beberapa tahun belakangan ini, salah satunya karena pengaruh perkembangan internet, telah menarik perhatian banyak pihak, tak terkecuali para orang tua. Di era cyber ini, keterpaparan anak dan remaja terhadap dunia maya tidaklah terhindarkan. Oleh karena itu, Masjid Besar Al-Falah menggelar kegiatan Ngopi Sabtu Pagi-nya dengan mengambil tema “Mendidik Anak Tangguh di Era Cyber” bersama salah seorang pakar pengasuhan (parenting) terkemuka, Ustadz Bendri Jaisyurrahman (Ajo Bendri). Kajian ini sedianya akan diselenggarakan di Masjid Al-Falah, Jl. Raya Bambu Apus No. 55, Ceger, Cipayung, Jakarta Timur, ba’da Subuh. Kajian ini terbuka untuk umum dan gratis! Jika Anda tinggal di sekitar Ceger, Cipayung, maka dirikanlah shalat Subuh di masjid ini, dan ikuti kajiannya.

Bagi yang berminat untuk aktif di LDK Syahid, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, silakan mengikuti proses rekrutmen terbukanya yang diawali dengan kegiatan bertajuk “Miracle of Islam: Ciptakan Pemimpin dari Langit untuk Penebar Kebaikan di Bumi” ini. Kegiatan yang akan digelar selama tiga hari (13-15 Oktober 2017) ini sedianya diselenggarakan di Villa Khalifah, Cigombong, Bogor. Berbagai kegiatan menarik telah disiapkan oleh panitia, antara lain training motivasi, public lecture, safari night, mentoring, outbound, games dan sebagainya. Banyak ilmu baru yang bisa didapatkan oleh peserta, antara lain kemampuan sosial, menambah keakraban dengan Qur’an, dakwah kreatif, public speaking, writing class, dan entrepreneurship. Insya Allah saya akan hadir pada kajian pagi di hari Sabtu, 14 Oktober 2017. Bagi yang ingin bergabung, silakan mendaftarkan diri via SMS ke nomor narahubung seperti yang tercantum pada gambar. Informasi juga bisa didapatkan di akun-akun medsos LDK Syahid, juga situs resminya. Selain menambah teman dan ilmu, setiap peserta yang mengikuti kegiatan hingga akhir juga berhak mendapatkan sebuah sertifikat. Tunggu apa lagi? Mari bergabung ke dalam barisan dakwah ini untuk membangun UIN Jakarta yang lebih baik!

Hegemoni sekularisme telah menyebabkan terpisahnya sains dan agama. Padahal, peradaban Islam yang pernah berjaya selama berabad-abad lamanya di masa lampau pernah menunjukkan bagaimana agama dan sains dapat ‘berdamai’. Di antara para ilmuwan Muslim yang pernah berjaya, tersebutlah nama Ibn al Haytham. Dr. Usep Mohamad Ishaq, S.T., ilmuwan fisika jebolan ITB yang baru saja mendapatkan gelar doktornya dari Malaysia, akan hadir pada acara INSISTS Saturday Forum, Sabtu, 14 Oktober 2017, untuk mengkaji tema “Sains dalam Pandangan Ibn al Haytham“. Di antara komitmennya dalam mengarusutamakan wacana Islamisasi sains, INSISTS memang memiliki ketertarikan yang besar terhadap tema-tema seputar sains. Dalam kajian-kajian ini, kita akan menemukan antitesis dari sekularisme yang kini menggurita di seluruh dunia.

UKM Islam Hudzaifah Trisakti kali ini menggelar Hudzaifah Festival, sebuah acara yang bertujuan untuk menyambut Tahun Baru Hijriyyah. Dalam acara ini, akan diselenggarakan sebuah seminar yang menghadirkan dua orang narasumber. Selain saya, akan hadir juga Muhammad Elvandi, Lc., M.Phil., M.A. (alumni Univ. Al-Azhar, Kairo, Mesir, dan Manchester University). Tema yang akan diangkat adalah “Menyikapi Perkembangan Zaman dengan Wawasan Islam“. Acara ini sedianya akan diselenggarakan pada hari Sabtu, 14 Oktober 2017, mulai pukul 12.30 WIB, bertempat di Auditorium Gedung C, Lt. 9, Kampus Universitas Trisakti, Grogol. Untuk mengikuti seminar yang seru ini, Anda hanya perlu berinvestasi sebesar lima puluh ribu rupiah, dan Anda akan mendapatkan sertifikat, snack, seminar kit, ilmu, dan pastinya memperluas ukhuwah. Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi 0812-2592-9013 (untuk akhwat) dan 0877-8203-5301 (untuk ikhwan). Bagi Anda yang berkelapangan waktu, berstatus sebagai mahasiswa Univ. Trisakti, atau yang beraktivitas dan tinggal di sekitarnya, silakan bergabung. Daftarkan diri sekarang juga, karena kursi terbatas! Dijamin rugi kalau sampai kehabisan tempat!

Banyak orang terjebak dalam kemaksiatan, karena dianggapnya kemaksiatan itu membuat ‘hidup jadi lebih hidup’. Padahal, jiwa yang telah bertubi-tubi dihantam kemaksiatan suatu saat akan merasa jenuh juga, layu dan akhirnya mati permanen. Pada kenyataannya, sebagaimana yang Allah nyatakan, hanya dengan mengingat Allah-lah hati dapat menemukan ketenangan. Al-Qur’an adalah salah satu jalan terbaik untuk mengingat Allah, karena Al-Qur’an adalah Kalam Allah SWT sendiri. Bagi kamu yang ingin merasakan indahnya hidup bersama Qur’an, jangan sampai deh melewatkan kajiannya komunitas Muda Berdakwah (MB) yang satu ini. Mengambil tema “Hidup Tanpa Qur’an, Hampa Sob!!!“, MB menghadirkan Syaikh Ahmad al-Mishry dan Rizal Wahid untuk membawa kamu mengarungi samudera Al-Qur’an. Catat tanggal dan waktunya, ya! Ahad, 15 Oktober 2017, di Aula Rabbani Lt. 5, Jl. Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur!

Sampai detik ini, saudara-saudara kita, masyarakat Rohingya, belum dapat hidup tenang di negerinya sendiri. Kewarganegaraannya tidak diakui, mereka diusir dari negerinya sendiri, rumah-rumah mereka dibakar, sedangkan mereka semua menjadi korban pembantaian yang tak pandang bulu; lelaki, perempuan, dewasa, orang tua, kanak-kanak, bahkan bayi, semuanya menjadi korban. Dunia hanya menyaksikan dan tak mampu berbuat apa-apa, sedangkan orang-orang Rohingya telah menderita selama lebih dari empat dasawarsa lamanya. Tangan besi junta militer Myanmar telah menenggelamkan negerinya sendiri dengan genangan darah. Kita, bangsa Indonesia, sebagai salah satu negara pemrakarsa ASEAN dan memiliki posisi penting di Asia Tenggara, apalagi sebagai negeri yang mayoritas penduduknya beragama Islam, tidaklah pantas untuk berpangku tangan. Pada hakikatnya, kita telah lama berpangku tangan, dan kini saatnya untuk menebus kesalahan itu. Bagi Anda yang berdomisili di Malang dan sekitarnya, hadirilah kajian “Memahami Sejarah Rohingya” dan penggalangan dana bersama Heru Susetyo (dosen senior FH UI), dan Ustadz Abdullah Hadrami (penasehat Sahabat Al-Aqsha) ini. Kosongkan jadwal Anda pada hari Ahad, 15 Oktober 2017, dan berkumpullah di Masjid Annur Jagalan, Malang, pada pukul 09.00 WIB. Bawa serta hati, doa dan infaq terbaikmu!

#IndonesiaTanpaJIL (ITJ) Chapter Jogja kembali menggelar Kajian Pemikiran Islam di Teras Dakwah. Kali ini, tema yang akan diangkat adalah “Akal dan Wahyu: Kritik Terhadap Konsep Rasionalisme Barat“. Seperti telah diketahui bersama, kalangan Islam liberal dan kelompok sekuler lainnya kerap menyerang Islam dengan konsep rasionalisme. Di sisi lain, hal ini juga menyebabkan jatuhnya kepercayaan diri sebagian Muslim, sehingga mereka menganggap bahwa beragama itu bertentangan dengan rasio. Kajian ini akan disampaikan oleh Ustadz Titok Priastomo, S.Pt., pengajar di Ma’had Hamfara. Seperti biasa, kajian akan dimulai pukul 16.00 dan berakhir di waktu Maghrib, pada hari Sabtu, 14 Oktober 2017. Bagi Anda yang ingin mendalami wacana pemikiran Islam, atau ingin kenalan dan gabung bersama teman-teman #IndonesiaTanpaJIL, jangan sampai ketinggalan acara yang satu ini. Acaranya gratis, infaq nggak ditolak, dan boleh bawa teman banyak-banyak! 🙂